Loading....

Tips Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha Anda

Mengatur keuangan dapat dibilang gampang-gampang susah. Apalagi kita sudah memiliki usaha, meski tekad anda harus cukup kuat terkait keuangan. Seringkali kita memiliki usaha kecil dan menengah memulai usahanya dengan modal pribadi. Dan yang menjadi masalah adalah banyak pelaku usaha pemula ketika menjalankan bisnisnya merasa bahwa untuk memisahkan uang pribadi dan usahanya adalah perkara yang cukup rumit.

Padahal dengan tanpa perencanaan dan pemisahan keuangan maka risiko keuangan akan mengancam usaha anda. Jika anda tidak mampu memisahkannya, anda tidak akan melihat seberapa menguntungkan usaha anda. Anda juga berkemungkinan menggunakan dana usaha untuk kebutuhan pribadi sehingga usaha anda tidak akan berkembang.

Dengan cara memisahkan antara keuangan pribadi dan usaha, laporan keuangan akan jauh lebih tertata rapi. Tentunya akan berdampak baik untuk menjaga kestabilan ekonomi, memantau keuangan usaha, dan menghindari dari resiko terpakainya uang usaha untuk keperluan pribadi ataupun sebaliknya.

Setelah anda mengetahui pentingnya, ada bebarapa manfaat dari pemisahan keuangan diantaranya dapat meningkatkan profesionalitas sebagai pelaku usaha, laporan keuangan lebih tertata, menghindari resiko keuangan yang rancu dan berantakan, serta dapat mengantisipasi kebangkrutan.

Cara Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
1. Gunakan Rekening Berbeda
Dalam skala bisnis besar maupun kecil jangan pernah mencampur keuangan pribadi dan usaha anda ke dalam satu rekening. Anda harus memiliki rekening tersendiri untuk keuangan pribadi dan rekening untuk keuangan usaha.

Dengan membuka rekening khusus untuk usaha yang akan anda gunakan untuk keperluan keuangan bisnis. Dengan rekening khusus usaha anda dapat memantau arus keuangan usaha. Anda dapat menaksir keuntungan atau kerugian yang anda peroleh, dan mengetahui dengan pasti apakah kondisi keuangan usaha baik-baik saja atau tidak.

2. Disiplin Terhadap Diri Sendiri
Walaupun sudah memilah keuangan dengan menggunakan rekening yang berbeda, anda juga harus disiplin terhadap diri sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa menggunakan uang modal usaha untuk keperluan pribadi memang sangat menggiurkan.

Akan tetapi, anda harus paham bahwa melakukan hal tersebut akan mengakibatkan kesusahan bagi diri sendiri dan usaha di kemudian hari.

Uang usaha sebaiknya dipakai untuk perputaran bisnis. Jika anda memakainya untuk keperluan pribadi dan tidak dapat mengembalikannya, perkembangan usaha akan terhambat dan pada akhirnya berujung kebangkrutan.

3. Lakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi akan membantu keberhasilan dalam memisahkan keuangan. Evaluasi keuangan dapat dilakukan minimal setiap seminggu sekali, bulanan, atau bahkan tahunan.

Tinjaulah kembali dalam segala kegiatan yang sudah terjadi dalam kurun waktu tertentu. Apakah kegiatan anda membantu meningkatkan produksi usaha? Lalu apakah sudah dapat mencapai target? Apakah omset usaha anda naik, atau bahkan malah turun karenanya?

Evaluasi selain dapat memantau arus keuangan, juga akan membantu anda menemukan solusi terkait apa langkah selanjutnya yang harus anda ambil.

 

Pengusaha yang sukses harus bijak dalam mengelola keuangan, Serta memisahkan keuangan pribadi dan usaha adalah salah satu cara agar bisnis berjalan lancar tanpa kendala terkait keuangan.

Back To Top
Klik Untuk Chat
Hubungi kami melalui whatsapp, team Customer Service kami siap melayani anda.