Nganjuk, 25 Juni 2025 – Komitmen dalam mempercepat inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan terus diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Melalui kolaborasi strategis bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, serta Bank Anjuk Ladang, kegiatan Sosialisasi, Fasilitasi, Digitalisasi, dan Inklusi Keuangan bagi UMKM digelar di Ruang Roro Kuning, Pendopo Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 75 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai kecamatan di Nganjuk. Tujuannya adalah memberikan edukasi tentang pentingnya akses keuangan formal, pemanfaatan layanan digital perbankan, serta strategi pengembangan usaha secara berkelanjutan.
Sambutan dari Bupati Nganjuk
Acara dibuka langsung oleh Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., M.B.A., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memberdayakan UMKM.
“Inklusi keuangan bukan hanya tentang membuka rekening, tapi bagaimana UMKM bisa naik kelas melalui pemanfaatan layanan keuangan digital dan pendampingan berkelanjutan,” ujar Bupati Marhaen.
Pemaparan dari Bank Anjuk Ladang dan OJK Kediri
Selanjutnya, Direktur Utama Bank Anjuk Ladang, Nur Kamdani, menjelaskan peran Bank Perkreditan Rakyat dalam mendukung pelaku usaha lokal melalui produk tabungan, kredit usaha rakyat, serta layanan digital seperti virtual account dan QRIS.
“Kami hadir sebagai bank rakyat daerah, siap menjadi mitra tumbuh UMKM dengan layanan yang mudah, cepat, dan dekat,” tutur Nur Kamdani.
Dari sisi pengawasan dan kebijakan, perwakilan OJK Kediri turut menyampaikan pentingnya literasi dan perlindungan konsumen agar UMKM tidak terjerat layanan keuangan ilegal. OJK juga menekankan peran TPAKD dalam membuka akses dan solusi pembiayaan alternatif yang aman dan legal.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, regulator, dan lembaga keuangan daerah dalam mendorong kemajuan UMKM melalui pendekatan holistik: edukasi, fasilitasi, dan digitalisasi. Para peserta juga mendapat sesi interaktif tanya jawab, serta informasi mengenai program-program pembiayaan dan pendampingan usaha.
Dengan semangat kolaborasi, diharapkan kegiatan ini menjadi awal dari penguatan ekosistem UMKM yang tangguh dan inklusif di Kabupaten Nganjuk.